Sabtu, 28 September 2013

New Artikel



Cermin sebagai alat perubahan Pendidikan

            Kita sering mendengar kata “Pendidikan”. Pendidikan adalah satu kata yang paling sering kita dengar dimanapun , maupun itu di televisi atau pun media cetak dan media elektronik lainnya. Berkata mengenai pendidikan , apakah pendidikan di Indonesia sudah sama dengan pendidikan orang luar ? , entahlah tapi jika Pendidikan itu penting mengapa di Indonesia Pendidikan itu seperti mainan anak kecil?. Namun semua itu tak hanya anak-anak yang memainkannya tapi orang dewasa pun ikut-ikutan untuk memainkan itu.. Apakah semua itu benar?.
            Apakah benar Pendidikan Indonesia mulai memasuki masa yang telah ditunggu-tunggu? Entahlah, itu yang masih sedang terus di perbincangkan di berbagai media , maupun cetak atau elektronik. Indoesia seharusnya sudah lebih maju mutu pendidikannya , namun apa yang telah terjadi, Indonesia gagal oleh para penjahat KKN yang tak mau bertanggung jawab untuk memajukan kembali yang namanya “Pendidikan Bermutu”.
            Bicara mengenai pendidikan , terdapat suatu kutipan yang berkata : “Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya sehingga tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya akan menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan” (http://www.meteorika.com/2012/11/contoh-artikel-pendidikan.html)
“Cermin” , suatu benda yang bisa melihat diri kita sendiri , melihat apa yang ada diluar tubuh kita. Indonesia harus mengikuti apa yang bisa dilakukan oleh kaca, yaitu bisa menjadi cerminan bagi negara lain untuk memajukan Pendidikan di dunia. Bercermin tidak harus menjadikan diri yang mau bercermin itu dibuat-buat, namun dengan keadaan apapun bercermin adalah suatu usaha untuk melihat kekurangan yang ada dan bercermin untuk mencerminkan pribadi yang tadinya memiliki kekurangan dan terus berguna menjadi cerminan bagi orang lain.
Tidak semua orang bercermin itu tidak menyukai dirinya sendiri jika dia bercermin dengan keadaan kotor dan kekurangan yang berada dalam dirinya. Sama halnya bagi pendidikan Indonesia yang sedang bercermin dan terus dibenahi untuk menjadi cerminan bagi siapapun yang mau mamjukan dirinya sendiri dengan mengenal Ilmu atau menjadi orang yang Berpendidikan.
            Mempunyai suatu semangat untuk berperan penting dalam memajukan suatu Ilmu dalam pendidikan boleh-boleh saja , namun janganlah menyamakan diriseperti tong kosong yang nyaring bunyinya. Namun perbanyaklah  memberi suatu gagasan yang bisa mendorong atau memajukan suatu program tersebut.
Suatu contoh kegagalan dalam berpendidikan yaitu perencanaannya RSBI yang sekarang hak tersebut di lepas. Apalaha arti nama RSBI? RSBI hanya bermaksud menjadi nama sekolah bagi orang luar atau WNA yang sedang bersekolah di SLTA ataupun SMP. Menteri Pendidikan mencabut itu yang namanya RSBI , dikarenakan tidak bermanfaat yang ada merusak perkembangan belajar anak-anak bangsa. RSBI hanyalah satu contohnya kekurangan yang harus dibenahi dengan bercermin dan membereskan , sebelum seluruh kekurangan itu menyerang dan susah untuk dibenahi.
            Tak akan kenal lelah bagi semua orang yang mau bercermin demi membenahi diri dari kekurangannya sendiri , demikian pun pendidikan di Indonesia yang terus dibenahi dari segala persoalan yang membuat kekurangan itu menjadi cerminan yang baik dimata seluruh penjuru dunia.
            Pendidikan membuat semua orang mau untuk membangun semangat demi mencerdaskan anak bangsa.Bedahal jika orang tersebut acuh tak acuh terhadap pendidikan, orang itu harus ditindak demi kemajuan  
            Ada seorang pemuda yang berkata demikian: “Masa depanmu ditentukan oleh ilmu yang didapat oleh mu” (kutipan buku Yang Muda Yang Berperan). Kutipan tersebut memotivasi pendidikan Indonesia untuk bercermin memajukan pendidikan agar membenahi pendidikan kita ini untuk lebih maju dimata negara lain.
Seorang pemuda tersebut adalah motivator handal yang ingin sekali  memajukan Pendidikan. Pemuda tersebut menginginkan seorang guru handal yang mau dan berbakti demi keberhasilan sebuah pendidikan yang memajukan anak bangsa. Berkata mengenai guru , apakah seorang guru pengajar adalah orang paling penting dalam pendidikan , tetapi apakah kinerja guru pada saat ini sudah dibilang maksimal?  Saya rasa kinerja guru saat ini belum dibilang maksimal , dikarenakan guru saat ini belum pernah ada yang benar-benar mengikuti aturan pendidikan yang ada di Indonesia .
Berkata mengenai aturan , pemasalahan pendidikakan di Indonesia yang masih belum bisa dibenahi adalah kurangnya kinerja yang baik antara pemerintah dan guru yang berperan sebagai alat untuk mengajar agar anak bangsa bisa menjadi penerus bangsa dengan karya yang bisa diciptakan oleh mereka dengan ilmu yang mereka dapat saat memakan yang namanya bangku sekolah.Aturan yang masih tidak bisa dibenahi yaitu masalah kebocoran Ujian Nasional atau yang disingkat UN. Dan percetakan buku yang melanggar aturan dengan memasukan gambar yang tidak patut dicontoh untuk anak-anak yang masih belajar di Sekolah Dasar.


Tetapi cermin adalah satu patokan untuk berkaca dan membenahi kekurangan pendidikan Indonesia , sama dengan orang yang bercermin untuk mengenal siapa dirinya , dan bagaimana keadaan dirinya, begitupula untuk pendidikn di Indonesia , harus seperti orang yang bercermin di kaca , dan bisa juga jadi cerminan pendidikan yang maju untuk negara lain juga.
Jadilah panutan bagi negara lain bahwa pendidikan di Indonesia jug bisa lebih maju tanpa kekurangan dan kejanggalan apapun dari para orang-orang yang ikut serta dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Jadikanlah anak anak-anak bangsa menjadi orang yang berguna di masa depan , ajaralah mereka dengan kemampuan seorang guru yang mengajarinya agar pendidikan Indonesia terlihat ke seluruh dunia dengan prestasi-prestasi dari akademik dan non-akademik , agar anak bangsa bisa mengenall karakter mereka di dalam negeri dan agar mampu berbaur dengan pendidikan yang lebih tinggi dan bisa mendapatkan ilmu berpendidikan yang bermutu dan mempunyai ciri khas pendidikan yang menjunjung tinggi kedaulatan negara dan bernegara (kutipan buku Pendidikan Karakter)
Jadi , apakah Indonesia akan menjadi negara dengan pendidikan yang lebih bermutu? Semoga saja Indonesia bisa mewujudkan cita-citanya demi memajukan bangsa negara bertanah air Indonesia. Berjuanglah terus anak bangsa , jangan sampai cita-cita mu terhambat oleh sulitnya biaya , teruslah meminta sekolah gratis demi rakyat yang tidak mampu. Maju terus Indonesia.

           











Tidak ada komentar:

Posting Komentar